Google terlibat tidak hanya dalam pengembangan mesin pencari dengan nama yang sama, tetapi juga dalam proyek Internet lainnya. Secara khusus, pada tahun 2012, sebuah portal khusus dibuka yang didedikasikan untuk bahasa langka dan terancam punah.
Pada abad ke-20, kecenderungan ke arah pengurangan jumlah bahasa terlihat jelas. Hal ini merupakan konsekuensi dari globalisasi dan migrasi penduduk yang semakin aktif. Dari sekitar 7000 bahasa yang ada di dunia, 2000 terancam punah. Beberapa bahasa memiliki kurang dari 100 penutur.
Karena risiko kepunahan banyak bahasa di dunia, Google telah membuat portal khusus yang disebut Bahasa yang Terancam Punah. Dengan bantuannya, Anda dapat menyimpan informasi tentang bahasa langka menggunakan kemampuan Internet. Situs ini dapat digunakan oleh ahli bahasa dan orang-orang yang tertarik dengan keragaman bahasa dunia.
Untuk kejelasan, peta bahasa dunia ditempatkan di salah satu halaman sumber daya. Di atasnya Anda dapat melihat di mana habitat orang-orang yang berbicara dialek langka berada. Juga, tergantung pada kode warna, Anda dapat mengetahui berapa banyak orang yang masih menggunakan bahasa langka dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk setiap bahasa yang terancam punah, direncanakan untuk membuat halamannya sendiri di dalam sumber daya. Ini akan menunjukkan tidak hanya jumlah mereka yang berbicara kata keterangan, tetapi juga milik bahasa ke kelompok linguistik tertentu, serta informasi tentang keberadaan tulisan dan kekhasan tata bahasa. Video dengan penutur asli harus menjadi elemen unik dari proyek. Oleh karena itu, direncanakan untuk melestarikan informasi tentang kekhasan fonetik dan pengucapan dalam berbagai bahasa. Seseorang yang tinggal di belahan dunia lain akan dapat mendengar suara dialek orang-orang Afrika, Kaukasus, atau Australia.
Situs yang dikembangkan oleh Google seharusnya tidak hanya menjadi sumber informasi, tetapi juga pengingat bahwa seiring waktu kekayaan linguistik di Bumi semakin berkurang, dan bahwa perlu untuk mendukung masyarakat kecil dan bahasa untuk melestarikan kekayaan budaya dunia.