Banyak pengguna Internet, baik pengrajin berpengalaman maupun pengembang pemula, dihadapkan pada masalah dalam memilih platform hosting khusus untuk situs mereka. Berbagai macam layanan hosting yang bersaing hampir tidak memberikan kesempatan untuk melakukannya dengan cepat dan mudah. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui perbedaan utama di antara penyedia hosting populer, serta perbedaan dalam layanan hosting, server virtual, dan server khusus.
Itu perlu
- - komputer atau telepon;
- - Internet;
- - peramban web;
- - sistem pencarian;
- - selembar kertas dan pena (untuk catatan).
instruksi
Langkah 1
Tentukan kebutuhan Anda sendiri.
Anda perlu memahami apa saja persyaratan yang dimiliki website Anda untuk hosting, yaitu:
- berapa banyak ruang disk yang dibutuhkan;
- seberapa "berat" situs tersebut (menuntut prosesor);
- berapa banyak database yang Anda butuhkan;
- apa sifat isi situs web;
- bahasa pemrograman apa yang harus didukung oleh hosting.
Berdasarkan ini, akan menjadi jelas apa yang Anda harapkan dari hosting.
Langkah 2
Tentukan layanan yang Anda butuhkan. Penting untuk memahami di mana sebaiknya meng-host situs web Anda. Secara klasik, ini bisa berupa:
- hosting (manajemen sederhana, pengaturan mudah, biaya rendah);
- server virtual, atau VPS (sulit dikelola, lebih banyak sumber daya, biaya lebih tinggi);
- server khusus (sulit dikelola, cocok untuk situs paling "berat", yang paling mahal dari semua layanan).
Mari kita lihat lebih dekat perbedaan di antara mereka.
Langkah 3
Hosting. Cocok untuk pemula.
Ini adalah cara paling populer untuk meng-host situs web. Dengan biaya rendah dan kemudahan administrasi, hosting memungkinkan siapa saja, bahkan orang yang tidak berpengalaman, untuk menempatkan situs web mereka di Internet. Kerugiannya termasuk konfigurasi yang tidak terlalu fleksibel untuk aplikasi web yang kompleks dan sumber daya kecil yang dialokasikan oleh hosting.
Secara teknis, hosting adalah server fisik tunggal yang menjalankan sistem operasi tunggal yang melayani beberapa situs untuk klien yang berbeda.
Langkah 4
Server virtual (VPS). Cocok untuk pengguna tingkat lanjut.
Lebih mahal daripada hosting biasa, tetapi pada saat yang sama, ia memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam penyesuaian perangkat lunak. Bahkan, Anda sendiri "dari awal" mengonfigurasi server virtual Anda, mengonfigurasinya sepenuhnya, dan memilih cara kerjanya. Namun, lebih banyak sumber daya dialokasikan pada hosting VPS, sehingga dapat melayani situs web yang lebih menuntut.
Secara teknis, server virtual (VPS) adalah server fisik yang menjalankan banyak sistem operasi yang terisolasi dari berbagai klien.
Langkah 5
Server khusus (dedicated server). Hanya cocok untuk pengguna tingkat lanjut dan proyek yang sangat menuntut.
Sebuah dedicated server adalah server fisik yang Anda sewa hanya untuk kebutuhan Anda. Artinya, tidak seorang pun, kecuali Anda, yang dapat mengelolanya (kecuali karyawan penyedia hosting) dan mengaksesnya. Server ini hanya berfungsi untuk Anda dan tidak untuk orang lain. Opsi paling mahal untuk situs hosting, tetapi pada saat yang sama, yang paling cocok untuk aplikasi web yang dimuat super.
Langkah 6
Pilih hosting.
Setelah Anda memahami apa yang Anda butuhkan, Anda dapat mulai mencari solusi yang paling cocok untuk diri Anda sendiri. Pada kenyataannya, memilih hosting bukanlah hal yang sulit, Anda hanya perlu mengevaluasi setiap opsi sesuai dengan kriteria tertentu untuk memahami bagaimana itu cocok untuk Anda.
Kriteria tersebut bisa sebagai berikut:
- negara tempat server berada (semakin dekat server dengan pengunjung situs, semakin cepat "memberikan" konten kepada mereka);
- biaya layanan dan sumber daya komputasi yang disediakan (ruang disk, prosesor, RAM, jumlah basis data dan situs untuk penempatan, lebar saluran Internet, ketersediaan sistem cadangan, dll.);
- Kenyamanan dan elaborasi panel kontrol hosting;
- Dukungan untuk bahasa pemrograman yang diperlukan;
- ketersediaan masa percobaan gratis untuk pengujian hosting.