Penyedia saat ini harus menciptakan kondisi keuangan khusus untuk menarik pengguna Internet. Perusahaan yang menyediakan layanan di bidang Internet dan telepon IP mencoba melakukan segala daya mereka untuk meningkatkan jumlah situs yang dihosting oleh mereka. Namun, untuk membuat situs web baru atau mentransfer data yang ada dari satu hosting ke hosting lain, pengguna perlu menyelesaikan sejumlah masalah teknis, salah satunya adalah transfer file yang benar.
Itu perlu
- - koneksi FTP;
- - Klien FTP;
- - protokol SSH;
- - klien SSH;
- - koneksi internet berkecepatan tinggi.
instruksi
Langkah 1
Harap dicatat bahwa ada beberapa cara untuk mentransfer file. Yang pertama bekerja melalui koneksi FTP. Selain itu, transfer dapat dilakukan menggunakan klien ftp khusus, atau hanya melalui panel admin situs yang disalin.
Langkah 2
Gunakan informasi yang diterima dari penyedia saat membuat situs untuk membuat koneksi FTP. Anda juga dapat membuat koneksi baru langsung dari panel admin situs.
Langkah 3
Untuk keandalan dan otomatisasi proses yang lebih baik, unduh dan instal klien ftp, misalnya FAR (https://www.farmanager.com/), atau Total Commander (https://www.ghisler.com/), dll.
Langkah 4
Salin semua file situs yang diperlukan yang terletak di direktori yang disebut "www" atau "domain_publik" ke komputer Anda.
Langkah 5
Pastikan proses penyalinan berhasil dan checksum file cocok. Buka panel kontrol ke hosting baru, temukan panel Situs dan buat direktori. Dengan demikian, ruang untuk file situs baru diatur di jaringan.
Langkah 6
Gunakan domain sementara dan buat tautan antara itu dan situs yang dibuat. Hubungkan melalui FTP ke folder yang dibuat di domain sementara, temukan folder "domain_publik" yang muncul secara otomatis, transfer semua file situs lama dari komputer lokal ke server penyedia baru. Setelah selesai menyalin, periksa identitas jumlah data.
Langkah 7
Untuk mentransfer dan menyalin file melalui koneksi SSH, unduh dan instal klien ssh apa pun. Itu bisa berupa Putty (https://www.chiark.greenend.org.uk/), Bitvise Tunneiler (https://www.bitvise.com), dll. Tindakan lebih lanjut dari pengguna sangat bergantung pada aturan penempatan data yang diadopsi oleh penyedia tertentu. Secara umum, mentransfer file melalui SSH agak lebih aman daripada hanya melalui FTP, tetapi membutuhkan lebih banyak pengalaman dan pengetahuan di bidang TI.